Skip to main content

Posts

Pengertian Maqamat, Ahwal dan Manazil

Pengertian Maqamat Secara etimologis, maqamat merupakan jamak dari maqam yang berarti kedudukan, tempat, tingkatan (station), atau kedudukan dan tahapan menuju kepada Tuhan.  Maqam memiliki arti dasar “tempat berdiri”, dalam arti terminologi sufistik berarti tempat atau martabat seorang hamba pada saat ia berdiri menghadap kepada-Nya. Maka maqamat memiliki arti kedudukan seorang hamba di hadapan Allah Swt, yang diperoleh melalui latihan-latihan (riyadhah), amalan-amalan, dan lainnya yang tidak putus-putusnya dengan Allah Swt. Secara teknis maqamat bisa disebut juga sebagai aktivitas atau usaha seorang hamba untuk meningkatkan kualitas spiritual dan kedudukannya di hadapan Allah Swt dengan amalan-amalan tertentu. Maqamat menurut ahli 1. Menurut al-Qusyairi Maqamat adalah hasil usaha manusia dengan kerja keras serta keluhuran budi pekerti yang dapat membawanya kepada usaha dan tuntunan dari segala kewajiban. 2. Menurut al-Thusi Maqamat merupakan kedudukan hamba di hadapan Allah yang dipe

Pemgertian Manthuq

  A.     Pengertian Manthuq a.       Definsi Manthuq Secara etimologi manthuq berasal dari bhasa arab ( نطق -   ينطق ) yang artinya berbicara, ( منطوق isim maf’ul) berarti yang dibicarakan atau yang diucapkan. Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami bahwa Manthuq merupakan apa yang ditunjukkan oleh lafadz pada saat penyampaian. Maksudnya definisi ini, Manthuq adalah makna tersurat yang dipahami seseoang dari sebuah ucapan. Konklusi dari pendefinisian Manthuq dan Mafhum dapat dipahami dari kata kunci diantara keduanya. Manthuq adalah petunjuk makna yang bersifat tekstual yaitu petunjuk yang telah jelas pada seluruh atau sebagian artinya berdasarkan tuturan lafadz itu sendiri.   Mantuq merupakan suatu makna yang ditujukkan oleh lafadz menurut ucapannya yakitu penunjukkan makna berdasarkan materi huruf-huruf yang diucapkan. Sedangkan mafhum adalah pemahaman terhadap makna yang tidak terdapat dalam suatu lafadz. Oleh karena itu, Manthuq adalah suatu makna yang ditunjukkan o

Tafsir Al-Qur'an Abad ke 8

     Ada 3 tafsir yaitu Tafsir Syi`ah ( Nahjul Bayan, Tafsir al-Muhith al-Adhom ) Tafsir Sunni ( Tafsir Ibnu Katsir) berikut adalah kelebihan dan kekurangannya :      1. Kelebihan Tafsir Nahjul Bayan     1. Menggunakan metode penafsiran bil ma’sur. Riwayat-riwayat yang digunakan adalah riwayat-riwayat dari Ahlul Bait dan beberapa riwayat sahabat.    2. Menggunakan metode tahlili, yakni penafsiran dengan kata perkata dengan penafsiran secara sederhana (singkat)      3. Kelebihan yang lainnya juga tafsir ini memiliki corak sufi dan tartibi.           Kekurangan Tafsir Nahjul Bayan      1. Riwayat-riwayat banyak dari kalangan Ahlul Bayt dan Sahabat. Tapi tidak menyebutkan sanadnya dengan lengkap.       2. Penjelasan dari ayatnya terdapat unsur israiliyat.      2. Kelebihan Tafsir al-Muhith al-Adhom.        1. Metode tafsir ini adalah maudhui, ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dikumpulkan dalam satu judul pembahasan tasawuf atau irfan.      2. Tafsir ini bercorak sufi, tema-temanya ba

Perbedaan Tafsir di Masa Nabi dan Masa Sahabat

Tafsir di Masa Nabi Muhammad Saw yaitu sudah pasti yang menjadi penafsir Al-Qur’an yaitu Nabi sendiri, metode yang beliau gunakan dalam menafsirkan Al-Qur’an yaitu menjelaskan ayat yang masih global, menjelaskan ayat yang masih musykil (sulit dipahami), mentakhsis ayat yang masih umum dan mentaqyid ayat yang mutlak. Sedangkan tafsir di masa sahabat yaitu para sahabat sedikit mengambil masalah israiliyat, tafsiran mereka belum menyeluruh pada semua ayat Al-Qur’an, tidak memaksakan dalam menafsirkan ayat, sedikit menulis tafsir dan kebanyakan di sampaikan melalui riwayat.   Dan sebagian besar sahabat dalam menafsirkan Al-Qur’an itu kadang menggunakan pemahaman atau ijtihad mereka sendiri apabila para sahabat tidak mendapatkan tafsiran dalam Al-Qur’an dan tidak pula mendapatkan sesuatu pun yang berhubungan dengan hal itu dari Rasulullah. Nah, terkait hal ini saya rasa ini murni karena kesalahan dari sebagian sahabat terkait tidak mendapatkan tafsiran al-Qur’an tersebut. Karena pada da

Tafsir Al-rahmah min al-rahman Mahmud al-Ghurab

  Tafsir Al-rahmah min al-rahman Mahmud al-Ghurab 1. Biodata Mahmud al-Ghurab    Beliau diberi gelar dengan al-Alim, al-Fadhil, al-Muhaqqiq, al- Ustadz, al-Syaikh, al- Jalil, dan diberi laqob dengan Abu Abdillah. Nama aslinya adalah Mahmud bin Mahmud Al-Ghurab semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya dunia akhirat. Nasabnya bersambung sampai kepada cucu nabi kita Muhammad saw yaitu husain bin ali bin abi thalib semoga Allah meridhai mereka semua. Adapun ibunya bernama Fatimah binti Muhammad al-Khouli termasuk penduduk mesir. Sedangkan isterinya bernama Sana’ al-Dawaidari yang bersambung juga dengan keturunan husain. Isterinya mempunyai sebuah majelis sekaligus termasuk seorang ustazah yang mempunyai banyak murid. Mereka dikarunia enam orang anak dua laki-laki dan empat perempuan. Dilahirkan Mahmud Ghurab di kota Thantha negeri Mesir al- Syaqiqoh pada tahun 1922 M dan tumbuh besar di rumah ayahnya yang terkenal dengan pengkader ulama dan ahli makrifat dan juga pernah menjabat

Biografi Nāsir Makārim Shīrāzī

     Ayatullah Syekh Nāsir Makārim Shīrāzī merupakan ulama Imamiah yang lahir pada tanggal 25 Februari 1924/1927 atau 22  Sya’ban 1345/1347 di Shiraz kota yang terkenal di Iran. I a merupakan anak dari Ali Mohammad dan cucu dari Mohammad Karim, kemudian nenek moyangnya adalah Mohammad Baqer, dan leluhurnya adalah Mohammad Sadeq.  Kakek dan ayahnya adalah seorang pedagang di kota Shiraz yang amat dihormati karena kemuliaan akhlak mereka. Nāsir Makārim Shīrāzī lahir di tengah-tengah keluarga yang religius, keluarganya memiliki kedekatan dengan para ulama yang ada di kota Syiraz dan mereka amatlah dermawan hal itu terlihat dari kebiasaan mereka untuk membantu kesulitan masyarakat.   Masa kecil dan pendidikan Syekh Nāsir Makārim Shīrāzī sangatlah luar biasa, karena kecerdasan yang ia miliki akhirnya pada usia 5 tahun ia sudah memasuki Sekolah Dasar dan banyak kelas yang ia lompati. Sejak dini ayahnya sudah memperkenalkan tentang dunia Islam seperti memperkenalkan Alquran karena ayahn