Skip to main content

Tune Up Sepeda Motor Honda Revo Tugas Terakhir Sekolah TSM

Tune Up Sepeda Motor Honda Revo Tugas Terakhir Sekolah TSM


SIAPKAN PERALATAN KERJA
1. Tool Set
2. Alat Ukur : Tune up tester, Radiator
3. Perlengkapan servis : Kompressor, air gun dan kain lap bersih.

PEKERJAAN SAAT MESIN DINGIN
1. Minyak pelumas
2. Sistem pendingin
3. Sistem pengapian

PEKERJAAN SAAT MESIN PANAS
1. Putaran Idle
2. Saat pengapian

PENGERJAAN SETELAH MESIN DIPANASKAN
1. Celah katup
2. Kerja karburator
3. Stel putaran idle
4. Kompresi
5. Tes jalan

Langkah Pembongkaran Dan Pemeriksaan Pada Bagian Mesin:

A. Minyak pelumas 

Alat-alat yang di gunakan 
1. Tang
2. Talang/wadah tempat pembuangan oli mati
3. Corong  
4. Kunci Ring 17

Langkah Pemeriksaan Minyak Pelumas/oli:
1. Tarik batang penguku, lap ujungnya dan kembali masukan
2. Tarik kembali dan periksa volume oli diantara full dan low) serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekaan oli
3. Lihat perubahan warna dan kepekaan oli.

Langkah Pembongkaran :
1. Kondisi motor standar tengah 
2. Buka penutup oli atas
3. Buka penutup oli bagian bawah menggunakan kunci ring 17
4. Sediakan tempat pembuangan oli mati
5. Setelah oli mati sudah terkuras habis semua selanjutnya tutup penutup oli atau baut bagian bawah mesin pastikan tertutup dengan baik.
6. Masukan oli baru menggunakan corong 
7. Tutup penutup oli menggunakan tang.

Langkah Pemasangan:
1. Kondisi motor standar tengah 
2. Masukan oli baru menggunakan corong 
3. Tutup penutup 

B. Baterai (Accu)
Langkah Pemeriksaan Baterai 
Periksa baterai dari kemungkinan penyangga baterai dari kemungkinan penyangga berkarat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak

Periksa batas air accu, air accu yang normal harus berada antara batas atas dan batas bawah, periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel .

Alat-alat yang digunakan 
1. obeng (+)

Langkah Pembongkaran :
1. Gunakan obeng (+)untuk membuka baut baterai
2. Buka terminal (-) terlebih dahulu pada baterai selanjutnya terminal (+)

Langkah Pemasangan :
1. Pasang Baterai/accu
2. Perhatikan terminal positif (+) dan negatif (-) ingat pasang terlebih dahuli terminal positifnya (+) kemudian negatif (-)

C. Saringan Udara 
Alat-alat yang digunakan :
1. obeng (+)
2. Lap bersih

Langkah Pemeriksaan :
1. Periksa elemen-eleman pada saringan udara.

Langkah Pembongkaran :
1. Lepas baut menggunakan obeng (+)
2. Periksa secara visual elemen saringan udara 
3. Lap rumah saringan udara 
4. Pasang perhatikan cara pemasangannya

Langkah Pemasangan :
1. Pasang saringan udara pada sepeda motor 

D. Busi
Alat-alat yang di gunakan :
1. Fuller
2 Kunci pembuka busi 
3. Multitester
4. Sikat baja

Langkah Pemeriksaan :
Bukalah busi dari tempatnya periksalah elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak gantilah bila perlu, bersihkan busi dengan sikat kawat halus bila dipakai lagi.

Setel celah elektroda busi dengan puller, memeriksa (mengukur) kabel tegangan tinggi dari tutup distributor.

Pada waktu melepas kabel busi, tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus kabel jangan memegang pada bagian tengah kabel.

Periksa tahanan kabel dengan menggunakan multitester tahanan kabel harus berukuran dari 25 kg setiap kabelnya.

Penyetelan celah Busi :
Bertujuan untuk membersihkan kotoran atau kerak pada celah busi menggunakan fuller, kunci busi dan sikat baja.

Langkah pembongkaran :
1. Lepas busi pada masing-masing silinder dengan kunci busi 
2. Bersihkan elektroda dari kerak/kotoran 
3. Setel celah busi (0,06-008 mm)

Langkah Pemasangan 
1. Setelah di ukur pasang kembali busi pada masing-masing silinder.

E. Penyetelan putaran idle (stasioner)
Alat yang digunakan : technometer

Langkah pemeriksaan/pengukuran :
Hidupkan mesin stasioner pasang alat ukur RPM tester dan saklarnya posisi low tach kabel merah ke negatif coil kabel hitam ke massa/body baca alat ukur RPM tester kemudian hasil ukuran tersebut dikalikan 100 putaran stasioner yang baik adaah 700-800 rpm.

Langkah Pembongkaran/Penyetelan :
1. Putar skrup penyetelan kearah luar sampai putaran mulai turun/mesin hampir mati
2. Putar skrup penyetel kearah dalam secara tahap demi tahap dengan setengah putaran tunggu sedikit dan perhatikan reaksi motor, pada saat terdengar putaran mulai turun kendorkan skrup penyetel setengah putaran untuk mendapatkan penyetelan campuran yang benar.

Langkah Pemeriksaan Pada Bagian Kelistrikan:

Memeriksa berat jenis ciran baterai :
1. Berat jenis cairan baterai ideal adalah 1,260, apabila kurang maka baterai perlu distrum , sedangkan apabilaberat jenis cairan baterai berlebih maka tambahkan air suling sampai mencapai berat jenis ideal 

Memeriksa Fungsi kelistrikan ( bel, lampu, tanda belok, lampu kepala, lampu rem lampu-lampu indikator dsb):
1. Menyalakan semua peralatan kelisrikan bel, lampu, tanda belok, lampu kepala, lampu rem lampu-lampu indikatordsb).
2. Menyetel tinggi lampu kepala.

Langkah Pembongkaran dan Pemeriksaan Pada Bagian Chassis:

A. Menyetel tinggi pedal rem
Ukur tinggi pedal :
1. Lipat karpet dibawah pedal rem denggan menggunakan penggaris, ukur jarak antara bagian atas pedal dan lantai .
2. Biasanya tinggi pedal rem tidak berubah secara drastis, namun apabila tidak berada di dalam spesifikasi, lakukan penyetelan menurut prosedur.

Stel tinggi pedal
1. Lepaskan soket kabel untuk swit lampu rem
2. kendorkan mur pengunci swit lampu rem dan putar swit beberapa putaran
3. kendoran mur pengunci pus rod dan stel tinggi pedal dengan memutar pus rod.

Putar kembali swit lampu rem sampai stopper pedal sedikit menyentuh pelindung, kemudian kencangkan mur pengunci.
1. Pasangkan kembali soket penghubung kabel swit lampu rem 
2. Stel gerak bebas pedal rem 

B. Menyetel Gerak Bebas Rem 
1. Setelah mesin dimatikan, bebaskanlah kevakumanyang terdapat didalam boster rem dengan jalan menginjak pedal rem sampai jarak cadangan pedal tidak berubah lagi dengan tekanan pedal yang sama.

jika masih terdapat vakum didalam boster, gerak bebas pedal rem yang sebenarnya tidak dapat diketahui.

2. Perlahan pedal rem ditekan dengan jari sampai terasa ada tahanan kemudian ukurlah langkah pedal.

3. Stel gerak bebas rem 
jika jarak bebas pada pedal rem tidak dalam spesifikasi kendorkan mur dari push rod pada master silinder penyetelan dilakukan dengan dengan memuta-mutar push rod.

kencangkan mur dan ukur gerak bebas sekali lagi.

periksa bahwa lampu rem menyala bila peda rem ditekan dengan dan lampu rem mati apabila pedal dibebaskan.

C. Memeriksa Gerak Bebas Rantai Roda
Siapkan mistar penggaris dan tempelkan pada lengan ayun sepeda motor dimana angka nol terletak pada posisi rantai.

setelah itu tekan rantai sampai rantai menegang kemudian ukur lagi, jarak rantai tersebut adalah 20 mm atau 20 cm kemudian sesuaikan dengan buku pedoman .

bila selesai jangan lupa berikan pelumas.

D. Memeriksa Kekocakan Poros Kemudi:
1. Menaikkan roda depan sehingga roda depan dalam posisi terangkat dan kemudi bebas.
2. Memeriksa pergerakan kemudi jika kemudi berat atau tidak dapat bergerak rata, periksa bantalan kemudi. 
3. Roda depan masih dalam keadaan terangkat, gerakkan garpu kedepan belakang.
4. Apabila terdapat kekocakan, perksa bantalan kemudi.

E. Memeriksa kondisi keausan dan menyetel ban memeriksa kondisi keausan ban dengan memeriksa kedalaman, minimal ban pada tanda batas keausan ban (wear limit indikator)

F. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat(baut rangka, baut pengikat mesin, baut/mur kepala silinder dan knalpot, tuas stater, tuas transmisi, dsb)

G. Memberikan pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak seperti: rantai, roda, lengan penggerak sistem rem, tuas, stater, standar samping, pijakan kaki pembonceg.

M. Memeriksa keausan bushing lengan ayun depan (suspensi tipe buttom link) dan keausan bushing  poros lengan ayun belakang 

Bila perlu berikan vet pada engsel lengan ayun depan tipe buttom link melalui nippel pelumasan menggunakan pompa vet.

SEMOGA BERMANFAAT WASSALAM....


Comments

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bijak dan santun, karna komentar yang membangun dapat membuat penulis menjadi lebih baik kedepannya.

Popular posts from this blog

Sumber Kerusakan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Sumber Kerusakan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Tabel dibawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem kelistrikan yang umum terjadi pada sepeda motor, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan jalan keluarnya atau penanganannya (solusinya). Permasalahan Kemungkinan Penyebab Solusi (jalan keluar) Terdapat selubung putih (sulfasi) pada baterai Kapasitas cairan yang menurun telah bereaksi dan berat jenisnya (BJ) rendah atau tinggi Isi cairan baterai sampai batas yang ditentukan dan sesuaikan B-nya Kapasitas pengisian yang terlalu tinggi atau rendah (bila baterai tidak terpakai maka harus di charge (disetrum) minimal sebulan sekali untuk menghindari sulfasi) Ganti (bila perlu) Baterai tersimpan lama di tempat yang dingin Ganti bila sudah terlalu usang Kapasitas batera cepat menurun Sistem/cara pengisian tidak benar Periksa rangkaian sistem pengisian,

Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor a. Peringatan Umum  1. Baterai mengeluarkan gas-gas yang gampang meledak, jauhkn dari api dan sediakan ventilasi yang cukup pada saat mengisi baterai. 2. Hindari kulit atau kontak mata dengan cairan elektrolit baterai karena dapat menyebabkan luka bakar. 3. Selalu matikan kunci kontak sebelum memutuskan hubungan antara komponen listrik. 4. Baterai dapat rusak jika diisi kelebihan atau kekurangan, apalagi dibiarkan tidak diisi dalam jangka waktu yang lama. 5. isilah baterai setiap 2 kali seminggu untuk mencegah pembentukan sulfat, karena tegangan (voltage) baterai akan berkuran sendiri pada saat sepeda motor tidak digunakan. b. Konektor (sambungan) 1. Pada saat memasang sambungan, tekanlah sampai terdengar bunyi "klik" 2. Periksa sambungan dari kerenggangan, keretakan, kerusakan pembungkusnya, berkarat, kotoran dan uap air. c. Sekring (Fuse) 1. Jangan menggunakan