Skip to main content

Pengertian Struktur Sosial

Pengertian Struktur Sosial

Struktur sosial adalah cara masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yang dapat diprediksikan melalui pola perilaku yang berulang antara individu ataupun antar kelompok dalam masyarakat.

Ada 5 pendapat mengenai struktur sosial :
1. Tallocot persons yaitu kesalin keterkaitan antara institusi, bukan individu.
2. Colleman yaitu pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia.
3. William kornblom yaitu pola perilaku berulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyaratakat.
4. Calhoun yaitu pola hubungan-hubungan, kedudukan-kedudukan dan jumlah orang yang memberikan kerangka bagi organisasi manusia baik dalam kelompok kecil maupun keseluruhan masyarakat.
5. Borgatta yaitu lingkungan sosial bersama yang tak dapat diubah oleh orang per-orang, yang menyediakan konteks atau lingkungan bagi tindakan manusia.

Ciri-ciri struktur sosial :

1. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan yang pokok yang dapat memberikan bentuk dasar pada masyarakat dan memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang memungkinkan dilakukan oleh organisatoris (ahli dalam organisasi).
2. Struktur sosial mencakup semua hubungan antara individu-individu pada saat tertentu.
3. Struktur sosial merupakan budaya seluruh masyarakat.
4. Struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis ( tidak mau menyesuaikan dengan perubahan zaman ) sehingga dapat dilihat kerangka tatanan dari berbagai bagian tubuh yang membentuk struktur.
5. Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung 2 pengertian.

Fungsi Struktur Sosial :

1. Sebagai alat masyarakat untuk menyelenggarakan tata kehidupan secara menyeluruh dalam segala aspek kehidupan.
2. Sebagai rantai sistem dalam penyelenggaraan setiap aspek kehidupan sehingga menjadi teratur dan dinamis.
3. sebagai ciri yang khas dan dimiliki suatu masyarakat sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dari masyarakat lain.

Bentuk-bentuk struktur sosial :

1. Struktur sosial secara vertikal menghasilkan stratifikasi sosial yaitu gejala umum pada masyarakat baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern, berdasarkan kedudukan yang diperoleh melalui serangkaian usaha atau perjuangan berdasarkan kepiawaian seseorang dalam melangsungkan interaksinya dalam masyarakat.

2. Struktur sosial secara horisontal menghasilkan differensial sosial yaitu proses penempatan orang-orang dalam berbagai kategori sosial berdasarkan pada perbedaan-perbedaan yang diciptakan secara sosial.

Semoga bermanfaat wassalam....



Comments

Popular posts from this blog

Sumber Kerusakan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Sumber Kerusakan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Tabel dibawah ini menguraikan permasalahan atau kerusakan sistem kelistrikan yang umum terjadi pada sepeda motor, untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan menentukan jalan keluarnya atau penanganannya (solusinya). Permasalahan Kemungkinan Penyebab Solusi (jalan keluar) Terdapat selubung putih (sulfasi) pada baterai Kapasitas cairan yang menurun telah bereaksi dan berat jenisnya (BJ) rendah atau tinggi Isi cairan baterai sampai batas yang ditentukan dan sesuaikan B-nya Kapasitas pengisian yang terlalu tinggi atau rendah (bila baterai tidak terpakai maka harus di charge (disetrum) minimal sebulan sekali untuk menghindari sulfasi) Ganti (bila perlu) Baterai tersimpan lama di tempat yang dingin Ganti bila sudah terlalu usang Kapasitas batera cepat menurun Sistem/cara pengisian tidak benar Periksa rangkaian sistem pengisian,

Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor a. Peringatan Umum  1. Baterai mengeluarkan gas-gas yang gampang meledak, jauhkn dari api dan sediakan ventilasi yang cukup pada saat mengisi baterai. 2. Hindari kulit atau kontak mata dengan cairan elektrolit baterai karena dapat menyebabkan luka bakar. 3. Selalu matikan kunci kontak sebelum memutuskan hubungan antara komponen listrik. 4. Baterai dapat rusak jika diisi kelebihan atau kekurangan, apalagi dibiarkan tidak diisi dalam jangka waktu yang lama. 5. isilah baterai setiap 2 kali seminggu untuk mencegah pembentukan sulfat, karena tegangan (voltage) baterai akan berkuran sendiri pada saat sepeda motor tidak digunakan. b. Konektor (sambungan) 1. Pada saat memasang sambungan, tekanlah sampai terdengar bunyi "klik" 2. Periksa sambungan dari kerenggangan, keretakan, kerusakan pembungkusnya, berkarat, kotoran dan uap air. c. Sekring (Fuse) 1. Jangan menggunakan

Tune Up Sepeda Motor Honda Revo Tugas Terakhir Sekolah TSM

Tune Up Sepeda Motor Honda Revo Tugas Terakhir Sekolah TSM SIAPKAN PERALATAN KERJA 1. Tool Set 2. Alat Ukur : Tune up tester, Radiator 3. Perlengkapan servis : Kompressor, air gun dan kain lap bersih. PEKERJAAN SAAT MESIN DINGIN 1. Minyak pelumas 2. Sistem pendingin 3. Sistem pengapian PEKERJAAN SAAT MESIN PANAS 1. Putaran Idle 2. Saat pengapian PENGERJAAN SETELAH MESIN DIPANASKAN 1. Celah katup 2. Kerja karburator 3. Stel putaran idle 4. Kompresi 5. Tes jalan Langkah Pembongkaran Dan Pemeriksaan Pada Bagian Mesin: A. Minyak pelumas  Alat-alat yang di gunakan  1. Tang 2. Talang/wadah tempat pembuangan oli mati 3. Corong   4. Kunci Ring 17 Langkah Pemeriksaan Minyak Pelumas/oli: 1. Tarik batang penguku, lap ujungnya dan kembali masukan 2. Tarik kembali dan periksa volume oli diantara full dan low) serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekaan oli 3. Lihat perubahan warna dan kepekaan oli. Langkah Pem