Tafsir Sufi yang Dikarang
Oleh Al Imam Abdul Karim bin Khawazan Al_Qusyairi yang berjudul Latha If Al
Isyarat
Latha If Al Isyarat ini berarti halusan-halusan syarat-syarat sebuah tafsir yang diuji oleh para peneliti ilmu tafsir dan ilmu-ilmu al-Qur’an, karena tafsir ini tidak memiliki kekurangan seperti tafsir al-Qur’an yang dinisbatkan kepada Sahl bin Abdullah Tustari. Dimana tafsir tersebut tidak menafsirkan secara keseluruhan. Tafsir Lathaif al Isyarat ini tidak meiliki kekurangan seperti yang dimliki oleh haqaiq at-Tasir karya As-Sulami yang dicela oleh beberapa peneliti dan beberapa ahli tafsir. Misalnya, seperti yang dicapkan al Wahidi, disebutkan bahwa asulami dikabarkan menulis kitan yang disebut sebagai lathaif ata tafsir.
Latha if al isyarat ini selamat dari dua hal yaitu, dari sisi bahwa dia merupakan tafsir yang cukup besar sehingga memuat keseluruhan dari ayat-ayat al-Qur’an. Yang kedua adalah, tafsir ini betul-betul selamat dari penafsiran-penafsiran yang keluar dari makna zohir dari ayat-ayat al-Qur’an. dan tidak memiliki kekurangan seperti yang dimilik al haqaiq at tafsir karya As-Sulami yang dicela oleh beberapa peniliti ataupun beberapa ulama ahli tafsir.
Susuan kitab latha if ini ada tiga jilid, yang mana jilid pertama iu berisi muqaddimah dan juga isi,kemudian jilid kedua terdapat isi, dan yang ketiga terdapat isi dan penutup. Tafsir ini juga ditulis secara terstruktur dimulai dai al Fatihah da diakhiri dengan an-Nas. Al-Qusyairi dalam kitabnya menafsirkan kata basmalah secara rinci dan jelas. Selain itu, isi dari tafsir ini mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang ringkas dan jelas.
Tafsir ini terkenal dengan corak sufistik yang sangat sempurna. Tafsir ini tergolong tafsir sufistik yang seimbang karena tidak mengesampingkan syariat. Dalam tafsir ini pengarang sudah berusaha dan bersaha memadukan akal . dan dalam tafsir ini juga tidak membuang mana batinnya, karenatafsir ini berkaitan dengan syariat-syariat al-Qur’an melalui lisan ulama-ulama arif. Oleh karena itu, penafsiran ini hanya bisa dilakuan oleh orang-orang yang terpilih saja. Kitab tafsir ini bercorak isyari dan memiliki ciri khas tersendiri dalam mengunkapkan isyarat ataupun rahasia dibalik ayat al-Qur’an.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan santun, karna komentar yang membangun dapat membuat penulis menjadi lebih baik kedepannya.