Ada 3 tafsir yaitu Tafsir Syi`ah (Nahjul Bayan, Tafsir al-Muhith al-Adhom) Tafsir Sunni (Tafsir Ibnu Katsir) berikut adalah kelebihan dan kekurangannya :
1. Kelebihan Tafsir Nahjul Bayan
1. Menggunakan metode penafsiran bil ma’sur. Riwayat-riwayat yang digunakan adalah riwayat-riwayat dari Ahlul Bait dan beberapa riwayat sahabat.
2. Menggunakan metode tahlili, yakni penafsiran dengan kata perkata dengan penafsiran secara sederhana (singkat)
3. Kelebihan yang lainnya juga tafsir ini memiliki corak sufi dan tartibi.
Kekurangan Tafsir Nahjul Bayan
1. Riwayat-riwayat banyak dari kalangan Ahlul Bayt dan Sahabat. Tapi tidak menyebutkan sanadnya dengan lengkap.
2. Penjelasan dari ayatnya terdapat unsur israiliyat.
2. Kelebihan Tafsir al-Muhith al-Adhom.
1. Metode tafsir ini adalah maudhui, ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dikumpulkan dalam satu judul pembahasan tasawuf atau irfan.
2. Tafsir ini bercorak sufi, tema-temanya banyak membahas tentang tasawuf atau irfan dan menggunakan riwayat-riwayat Ahlul Bayt.
3. Kekurangan Tafsir al-Muhith al-Adhom
1. Hadis-hadis yang di ambil dari tafsir tidak di sertai dengan sanad yang lengkap. Sehingga pembaca tidak bisa secara langsung memastikan keshahihan hadits yang digunakan dalam penafsirannya.
2. Terdapat riwayat-riwayat dari para Imam, mungkin Imam yang di maksud adalah Ahlulbayt karena penafsir sendiri tidak mencantumkan nama-nama Imam yang meriwayatkan.
4. Kelebihan Tafsir Ibnu Katsir
1. Tafsir paling masyhur dalam memberikan perhatian terhadap apa yang telah diberikan oleh mufassir salaf dan menjelaskan makna-makna dan hukumnya.
2. Penafsiran antara Alquran dengan Alquran
3. Banyak memaparkan ayat-ayat yang bersesuaian maknanya, kemudian diikuti dengan penafsiran ayat dengan hadist marfu’ yang ada relevansinya dengan ayat tersebut, serta menjelaskan apa yang dijadikan hujjah dari ayat tersebut. Kemudian diikuti pula dengan atsar para sahabat dan pendapat tabiin dan ulama salaf.
4. Menyertakan peringatan terhadap cerita-cerita Israilliyat yang tertolak (mungkar) yang banyak tersebar di dalam tafsir-tafsir bil ma’tsur. Baik peringatan itu secara global atau mendetail.
5. Bersandar pada riwayat-riwayat dari sabda Nabi SAW, para sahabat, dan tabiin.
6. Keluasan sanad-sanad dan sabda-sabda yang diriwayatkan serta tarjihnya akan riwayat-riwayat tersebut.
7. Penguasaan terhadap ayat-ayat nasikh mansukh, serta penguasaannya terhadap shahih dan sakimnya jalan-jalan riwayat.
8. Penjelasannya dalam segi i’rab, dan istimbatnya tentang hukum-hukum syar‟i dan ayat-ayat Al-Quran.
9. Menjadi literatur mufassir setelahnya, dicetak dan disebarkan ke penjuru dunia.
10. Tidak mengandung permusuhan diskusi, golongan, dan mazhab. Mengajak pada persatuan dan memberi kebenaran bersama.
Kekurangan Tafsir Ibnu Katsir
1. Terhadap hadis dhoif dan pengulangan hadis shohi.
2. Mengingatkan ayat-ayat israiliyat tanpa penegasan dan penyelidikan.
3. Penukilan para sahabat dan tabi’in tanpa sanad.
4. Bercampur yang shohi dan dan tidak shohi dan konfirmasi.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak dan santun, karna komentar yang membangun dapat membuat penulis menjadi lebih baik kedepannya.